Kamis, 04 Mei 2017

Dampak Imperialisme dan Kolonialisme Bangsa Barat Terhadap Indonesia

Dampak Imperialisme dan Kolonialisme Bangsa Barat Terhadap Indonesia -  Masuknya bangsa barat ke wilayah indonesia dengan membawa paham imperialis dan kolonialis menyebabkan banyak perubahan yang signifikan di berbagai bidang di Indonesia. Berikut adalah penjelasan mengenai Dampak Imperialisme dan Kolonialisme Bangsa Barat Terhadap Indonesia :

1. Dampak di Bidang Politik

-Baik Daendels maupun Raffles telah meletakkan dasar pemerintahan modern.Para Bupati dijadikan pegawai negeri dan diberi gaji, padahal menurut adat, kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat.Bupati telah menjadi alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamog praja yang dulu berdasarkan garis keturunan diubah menjadi sistem kepegawaian.

-Jawa menjadi pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf

-Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum barat modern

-Belanda dan Inggris juga melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, misalnya soal pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di Indonesia.Akibatnya peranan elite kerajaan berkurang dalam bidang politik, bahkan kekuasaan pribumi mulai runtuh.

2. Dampak di Bidang Sosial


-Pembentukan status sosial dimana yang tertingi adalah Eropa lalu Asia dan Timur Jauh yang terakhir kaum Pribumi

-Terjadinya penindasan dan pemerasan secara kejam. Tradisi yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, Seperti upacara dan tata cara yang berlaku dalam lingkungan istana menjadi sanga sederhana, bahkan cenderung dihilangkan. Tradisi tersebut secara perlahan-lahan digantikan oleh tradisi pemerintah belanda.

-Daerah Indonesia terisolasi di laut sehingga kehidupan berkembang ke pedalaman. Kemunduran perdagangan di laut secara tak langsung menimbulkan budaya feodalisme di pedalaman. Dengan feodalisme rakyat pribumi dipaksa untuk tunduk/patuh pada tuan tanah Barat/Timur Asing. Sehingga kehidupan penduduk Indonesia megalami kemerosotan.

3.Dampak di Bidang Ekonomi

 

-Belanda membuka tambang minyak bumi di Tarakan Kaltim

-Belanda membangun rel kereta api untuk memperlancar arus perdagagngan

-Liberialisme ekonomi

-Eksploitasi ekonomi, monopoli dagang VOC menyebabkan mundurnya perdagangan nusantara di panggung perdagangan internasional. Peranan syahbandar digantikan oleh para pejabat Belanda

Kebijakan tanam paksa sampai sistem ekonomi liberal menjadikan Indonesia sebagai penghasil bahan mentah. Eksportirnya dilakukan oleh bangsa Belanda, pedagang perantara dipegang oleh orang timur asing terutama bangsa Cina dan bangsa Indonesia hanya menjadi pengecer, sehingga tidak memiliki jiwa wiraswasta jenis tanaman baru serta cara memeliharanya.

Dengan dilaksanakannya politik pintu terbuka, maka pengusaha pribumi yang modalnya kecil kalah bersaing sehingga gulung tikar.

Perkebunan di Jawa berkembang sedangkan di Sumatra kesulitan tenaga kerja sehingga dilakukan program transmigrasi.

Untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia pemerintah Belanda membangun : Irigasi, waduk, jalan raya, jalan kereta api dan pelabuhan. Untuk pembangunan tersebut digunakan tenaga secara paksa dengan sistem rodi (kerja paksa)

Dengan memperkenalkan sistem sewa tanah, terjadi pergeseran dari sistem ekonomi barang ke sistem ekonomi uang yang juga menyebar di kalangan petani.

4. Dampak di Bidang Budaya


-Tindakan pemerintah Belanda untuk menghapus kedudukan menurut adat penguasa pribumi dan menjadikan mereka pegawai pemerintah, merutuhkan kewibawaan tradisional penguasa pribumi.

-Upacara dan tatacara yang berlaku di istana kerajaan juga disederhanakan dengan demikian ikatan tradisi dalam kehidupan pribumi menjadi lemah.

-Dengan merosotnya peranan politik maka para elit politik baik raja maupun bangsawan mengalihkan perhatiannya ke bidang seni budaya. Contoh Paku Buwono V memerintahkan penulisan serat Centhini, R.Ng Ronggo Warsito menyusun Kitab Pustakaraya Purwa, Mangkunegara IV menyusun kitab Wedatama dan lain-lain.

- Budaya Barat berkembang secara meluas, bahkan merusak sendi-sendi kehidupan budaya tradisional yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Sebagai contohnya, kebiasaan minum minuman keras yang dilakukan oleh golongan bangsawan. Kebiasaan tersebut bukan milik asli bangsa Indonesia, tetapi kebiasaan yang berlaku di kalangan bangsa Barat yang dibawa oleh para penjajah (Westernisasi menyebar lewat jalur pendidikan dan pemerintahan).

-Birokrat menggunakan bahasa belanda sebagai simbol status mereka

-Masuknya agama katholik dan protestan
Read More

Senin, 24 April 2017

Bagaimana Cara Jantung Bekerja ?

Bagaimana Cara Jantung Bekerja ? Jantung terletak di dalam rongga dada yang dilindungi oleh rongga mediastinum. Berat jantung mantisia berkisar 255 gram untuk laki-laki dan 340 gram untuk perempuan. Fungsi utama jantung ialah menyebarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung manusia memiliki empat ruang, yang terdiri dari dua serambi (atriuni),yaitu serambi kanan dan serambi kiri dan dua (ventrikel), yaitu bilik kanan dan bilik kiri.

Fungsi serambi merupakan tempat masuknya darah dari pembuluh balik (vena). Katup yang menghubungkan antara serambi kanan dan serambi kiri disebut katup vulvula bikuspidalis yang terletak pada jetus. Fungsi bilik ialah untuk memompa darah dari jantung. Katup yang menghubungkan antara bilik kanan dan bilik kiri disebut valvula trikuspidalis. Katup-katup tersebut diperkuat oleh korda tendinae. Fungsi katup-katup tersebut ialah untuk menjaga agar darah dari bilik tidak kembali ke serambi. Katup yang terdapat pada pangkal aorta dan pangkal arteri pulmonalis (pembuluh nadi paru-paru) disebut valvula serndunaris yang berbentuk bulan sabit. Katup ini berfungsi untuk menjaga agar darah tidak kembali ke jantung.

Detak jantung manusia berdetak sekitar 100.000 kali/hari, dan diatur oleh peacemaker. Peacemaker/pacu jantung terletak pada serambi kanan, dan bertugas mengirimkan informasi elektronik ke otot jantung untuk berkontraksi. Selain memberikan informasi ke jantung, peacemaker menerima informasi dari otak. Tiga lapisan yang menyusun jantung ialah sebagai berikut:

  1. Perikardium ialah lapisan terluar jantung yang merupakan membran yang membungkus jantung. Di dalamnya berisi cairan pericardium. Cairan ini berfungsi untuk m gesekan saat berdenyut. 
  2. Miokardium ialah lapisan otot jantung yang berfungsi untuk berkontraksi jantung berdetak selamanya. 
  3. Endokardium ialah lapisan dalam yang berupa selaput yang membatasi ruang jantung 
Sistem saraf yang mengendalikan sistem kerja jantung diatur oleh sistem saraf tak sadar dalam miokardium. Ada tiga jenis sistem saraf yang mengendalikan kerja jantung a.simpul yang terdapat pada dinding serambi di antara vena masuk ke serambi kanan disebut sistem Keith-Flack (nodus sino aurikularis).
  1. Simpul yang berada pada sekat serambi dengan bilik disebut simpul Tawara (nodus atrioventrikularis). 
  2. Saraf yang berada di sekat antara bilik jantung disebut berkas His. 
Setiap ruang jantung akan mengendur ketika jantung berdenyut. Akibatnya ruangan jantung akan terisi darah (diastole). Darah akan dipompa keluar ketika jantung berkontraksi serambi kanan dan serambi kiri akan relaksasi dan berkontraksi secara bersamaan. Bilik kanan dan bilik kiri juga akan berkontraksi dan relaksasi secara bersamaan.

Darah dari paru-paru yang masuk ke jantung melalui pembuluh balik paru-paru (pulmonal) yang kaya oksigen masuk ke serambi kiri. Darah akan masuk kedalam bilik kiri melalui katup mitrat ketika serambi kiri ini berkontraksi. Katup mitral ini akan menutup jika bilik kiri berkontraksi, dan katup aorta akan terbuka. Selanjutnya darah yang kaya oksigen akan diedarkan ke seluruh tubuh.

Cara Kerja Jantung

Darah kotor yang kaya karbondinksida akan masuk ke seraimbi kanan dari seluruh tubuh melalui vena kava (vena terbesar). Darah dari serambi kanan selanjutnya akan didorong, masuk ke bilik kanan. Melalui katup pulmoner, darah akan mengalir dari bilik kanan menuju arteri pulmonalis untuk dibawa paru-paru. Melalui pembuluh yang sangat kecil, darah akan mengalir mengelilingi kantong udara di paru-paru untuk menyerap oksigen dan melepaskan karbondioksida.

Darah yang kaya oksigen akan mengalir ke serambi kiri melalui vena pulmonalis. Sirkulasi pulmoner merupakan peredaran darah di antara bagian kanan jantung, paru-paru dan serambi kiri. Dari serambi kiri, darah selanjutnya akan masuk ke bilik kiri untuk selanjutnya diedarkan ke seluruh tubuh melalui aorta.

Darah dalam tubuh manusia diedarkan melalui pembuluh darah sehingga peredaran manusia disebut juga peredaran darah tertutup. Peredaran darah manusia juga disebut peredaran darah ganda, sebab setiap kali siklus, darah mengalir melalui jantung sebanyak dua kali. Peredaran darah ganda terdiri dari:
  • Peredaran darah besar (sistem sirkulatoria magna) merupakan peredaran darah yang mengalir dari biliki kiri jantung menuju ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru dan kembali ke jantung masuk serambi kanan.
  • Peredaran darah kecil (sistem sirkulatori parva) merupakan darah yang mengalir dari bilik kanan jantung menuju paru-paru dan kembali ke jantung melalui serambi kiri.
Read More

Bagian Bagian Jantung beserta Fungsinya

Bagian Bagian Jantung beserta Fungsinya - Jantung adalah organ muskular pada manusia yang berfungsi memompa darah melalui pembuluh darah dalam sistem sirkulasi darah manusia. Bentuknya seperti buah pir terbalik dengan ukuran setara dengan kepalan orang dewasa. Fungsi jantung sangatlah vital karena jantung menjaga darah agar tetap mengalir dan membawa oksigen serta sari-sari makanan ke dalam setiap sel tubuh. Jantung terdiri dari beberapa bagian. Berikut adalah bagian-bagian jantung manusia beserta fungsinya lengkap beserta gambar anatomi jantung. Langsung saja kita simak yang pertama:
Bagian Bagian Jantung beserta Fungsinya


1. Aorta

Aorta adalah arteri terbesar dalam tubuh. Letaknya di bagian atas jantung. Fungsi aorta adalah untuk membawa darah yang mengandung oksigen dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh.

2. Vena Kava Superior

Vena kava superior (vena cava) adalah vena besar dalam tubuh. Letaknya juga di bagian atas jantung. Fungsi vena kava superior adalah untuk membawa kembali darah kaya karbon dioksida dari seluruh tubuh bagian atas ke jantung.

3. Arteri Pulmonalis

Arteri pulmonalis adalah arteri yang mengangkut darah dari jantung ke paru-paru. Fungsi arteri pulmonalis adalah untuk mengganti karbon dioksida dan uap air yang ada di dalam darah dengan oksigen.

4. Katup Aorta

Katup aorta adalah katup yang memisahkan ventrikel kiri dengan aorta. Perubahan tekanan darah pada kedua sisi katup menyebabkan katup dapat terbuka dan tertutup. Fungsi katup aorta adalah untuk mencegah darah mengalir ke arah yang salah.

5.  Atrium

Atrium adalah bentuk jamak dari atria yang sama artinya dengan serambi. Terdapat dua atrium yaitu atrium kiri (serambi kiri) dan atrium kanan (serambi kanan). Atrium dua ruangan teratas dari empat ruang utama pada jantung. Fungsi atrium kiri adalah adalah menerima darah dari paru-paru yang kaya oksigen dan membawanya ke ventrikel kiri. Sedangkan fungsi atrium kanan adalah menerima darah dari seluruh tubuh yang kaya akan karbon dioksida kemudian membawanya ke ventrikel kanan.

6. Vena pulmonalis

Vena pulmonalis adalah vena yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru ke jantung tepatnya di atrium kiri. Ukurannya lebih kecil dari vena cava dan terdiri dari vena pulmonalis kanan dan vena pulmonalis kiri. Fungsi vena pulmonalis adalah untuk membawa darah kaya oksigen kembali ke jantung untuk kemudian diedarkan ke seluruh tubuh.

7. Katup Trikuspidalis

Katup trikuspidalis atau katup trikuspid adalah katup yang terdiri dari dari tiga daun katup. Katup ini dapat terbuka jika sistole berkontraksi dan dapat menutup kembali. Fungsi katup trikuspidalis adalah untuk memisahkan atrium kanan dan ventrikel kanan dan membantu mengalirkan darah miskin oksigen dari atrium kanan ke ventrikel kanan.

8. Katup Mitral

Katup mitral atau bicuspid adalah katup yang memisahkan atrium kiri dan ventrikel kiri. Katup ini dapat terbuka saat darah kaya oksigen di atrium kiri hendak mengalir ke ventrikel kiri. Fungsi katup mitral adalah untuk mencegah darah yang telah berada di ventrikel kiri kembali ke atrium kiri.

9. Ventrikel

Ventrikel adalah dua ruang kosong dari empat ruang di bagian bawah jantung. Ventrikel juga disebut bilik. Ada dua macam ventrikel, yaitu ventrikel kiri (bilik kiri) dan ventrikel kanan (bilik kanan). Fungsi ventrikel adalah untuk menerima darah dari atrium kemudian membawanya keluar dari jantung. Fungsi ventrikel kiri adalah menerima darah dari atrium kiri dan membawanya ke seluruh tubuh. Fungsi ventrikel kanan adalah menerima darah dari atrium kanan dan membawanya ke paru-paru.

10. Vena Kava Inferior

Vena kava inferior atau vena cava inferior adalah vena terbesar dalam tubuh manusia. Fungsi vena kava inferior adalah membawah darah dari bagian bawah tubuh ke atrium kanan jantung.
Selain bagian-bagian yang disebutkan dalam gambar anatomi di atas, berikut adalah beberapa bagian lain jantung manusia:

11. Katup Atrioventrikular

Katup atrioventrikular atau katup atrioventrikuler adalah katup yang terletak di antara atrium dan ventrikel. Fungsi katup atrioventrikular adalah untuk membuat darah hanya dapat mengalir dari atrium ke ventrikel.

12. Dinding Jantung

Dinding jantung adalah bagian terluar yang melapisi jantung. Dinding jantung terdiri dari tiga lapisan yaitu endokardium (terdalam), miokardium (bagian tengah), dan epikardium (terluar). Endokardium terdiri dari epitel pipih selapis. Miokardium terdiri dari otot kardiak (otot jantung). Epikardium adalah sebuah membran fibrosa. Fungsi dinding jantung adalah membuat jantung berdetak dan mencegah supaya jantung tidak bocor.


Read More

Sabtu, 15 April 2017

Pengertian Pembangunan Ekonomi Menurut para Ahli

Pengertian Pembangunan Ekonomi Menurut para Ahli - Menurut Sadono Sukirno (1996: 33),pertumbuhan dan pembangunan ekonomi memiliki definisi yang berbeda, yaitu pertumbuhan ekonomi ialah proses kenaikan output perkapita yang terus menerus dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah satu indikator keberhasilan pembangunan. 
Dengan demikian makin tingginya pertumbuhan ekonomi biasanya makin tinggi pula kesejahteraan masyarakat, meskipun terdapat indikator yang lain yaitu distribusi pendapatan. Sedangkan pembangunan ekonomi ialah usaha meningkatkan pendapatan perkapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan ketrampilan, penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Pembangunan ekonomi didefinisikan dalam beberapa pengertian dengan menggunakan bahasa berbeda oleh para ahli, namun maksunya tetap sama. 

         Menurut Adam Smith pembangunan ekonomi merupakan proses perpaduan antara pertumbuhan penduduk dan kemajuan teknologi (Suryana, 2000:55). Todaro (dalam Lepi T. Tarmidi, 1992:11) mengartikan pembangunan sebagai suatu proses multidimensional yang menyangkut perubahan-perubahan besar dalam struktur sosial, sikap masyarakat, kelembagaan nasional maupun percepatan pertumbuhan ekonomi, pengurangan ketidakmerataan dan penghapusan dari kemiskinan mutlak. Pembangunan ekonomi menurut Irawan (2002: 5) adalah usaha-usaha untuk meningkatkan taraf hidup suatu bangsa yang seringkali diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan riil perkapita.

       Prof. Meier (dalam Adisasmita, 2005: 205) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai proses kenaikan pendapatan riil perkapita dalam suatu jangka waktu yang panjang. Sadono Sukirno (1985:13) mendefinisikan pembangunan ekonomi sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Definisi tersebut mengandung pengertian bahwa pembangunan ekonomi merupakan suatu perubahan yang terjadi secara terus-menerus melalui serangkaian kombinasi proses demi mencapai sesuatu yang lebih baik yaitu adanya peningkatan pendapatan perkapita yang terus menerus berlangsung dalam jangka panjang. 


        Menurut Schumpeter (dalam Suryana, 2000:5), pembangunan ekonomi bukan merupakan proses yang harmonis atau gradual, tetapi merupakan perubahan yang spontan dan tidak terputus-putus. Pembangunan ekonomi disebabkan oleh perubahan terutama dalam lapangan industri dan perdagangan. Pembangunan ekonomi berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan nasional. Pendapatan perkapita yaitu pendapatan rata-rata penduduk suatu daerah sedangkan pendapatan nasional merupakan nilai produksi barang-barang dan jasa-jasa yang diciptakan dalam suatu perekonomian di dalam masa satu tahun. Pertambahan pendapatan nasional dan pendapatan perkapita dari masa ke masa dapat digunakan untuk mengetahui laju pertumbuhan ekonomi dan juga perkembangan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah. Dalam pengertian pembangunan ekonomi yang dijadikan pedoman adalah sebagai suatu proses yang menyebabkan pendapatan perkapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Sementara itu pertumbuhan ekonomi menurut Prof. Simon Kuznets (dalam Jhingan, 2000: 57), adalah kenaikan jangka panjang dalam kemampuan suatu negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang-barang ekonomi kepada penduduknya. Kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi, dan penyesuaian kelembagaan dan idiologis yang diperlukannya. Definisi ini mempunyai 3 (tiga) komponen: pertama, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus persediaan barang; kedua, teknologi maju merupakan faktor dalam pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; ketiga, penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia dapat dimanfaatkan secara tepat. 

Dengan bahasa lain, Boediono (1999:8) menyebutkan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan output dalam jangka panjang. Pengertian tersebut mencakup tiga aspek, yaitu proses, output perkapita, dan jangka panjang. Jadi, dengan bukan bermaksud ‘menggurui’, pertumbuhan ekonomi merupakan suatu proses, bukan gambaran ekonomi atau hasil pada saat itu. Boediono (1999:1-2) menyebutkan secara lebih lanjut bahwa Pertumbuhan ekonomi juga berkaitan dengan kenaikan ”output perkapita”. Dalam pengertian ini teori tersebut harus mencakup teori mengenai pertumbuhan GDP dan teori mengenai pertumbuhan penduduk. Sebab hanya apabila kedua aspek tersebut dijelaskan, maka perkembangan output perkapita bisa dijelaskan. Kemudian aspek yang ketiga adalah pertumbuhan ekonomi dalam perspektif jangka panjang, yaitu apabila selama jangka waktu yang cukup panjang tersebut output perkapita menunjukkan kecenderungan yang meningkat
Read More

Senin, 03 April 2017

Kondisi Kerajaan - Kerajaan Islam di Nusantara

Kerajaan Samudera Pasai
a.   Letak geografis
Letak geografis terletak di Pantai Timur Pulau Sumatera bagian utara berdekatan dengan jalur pelayaran internasional (Selat Malaka).
b.   Kehidupan politik
Pendiri Kerajaan Samudera Pasai adalah Nazimuddin al-Kamil (berasal dari Mesir) yang membawa Kerajaan Samudera Pasai menjadi berkembang cukup pesat. Raja pertama Samudera Pasai adalah Marah Silu (Malik as-Saleh). Ia meninggal lalu digantikan oleh putranya yang bernama Mailk ath-Thahir.
c.   Kehidupan ekonomi
Letak Kerajaan Samudera Pasai yang strategis, mendukung kreativitas mayarakat untuk terjun langsung ke dunia maritim. Samudera pasai juga mempersiapkan bandar - bandar yang digunakan untuk:
1.     Menambah perbekalan untuk pelayaran selanjutnya
2.    Mengurus masalah – masalah perkapalan
3.    Mengumpulkan barang – barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri
4.    Menyimpan barang – barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia
d.  Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan – aturan dan hukum – hukum Islam. Dalam pelaksanaannya banyak terdapat persamaan dengan kehidupan sosial masyarakat di negeri Mesir maupun di Arab. Karena persamaan inilah sehingga daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.
e.   Kehidupan Budaya
Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil karya tulis yang baik. Beberapa orang berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu, yang kemudian disebut dengan bahasa Jawi dan hurufnya disebut Arab Jawi. Selain itu juga berkembang ilmu tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
f.    Faktor kemajuan
Perkembangan ekonomi masyarakat Kerajaan Samudera Pasai bertambah pesat, sehingga selalu menjadi perhatian sekaligus incaran dari kerajaan – kerajaan di sekitarnya. Setelah Samudera Pasai dikuasai oleh Kerajaan Malaka maka pusat perdagangan dipindahkan ke Bandar Malaka.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan Samudera Pasai :
1.     Kerajaan Majapahit berambisi menyatukan Nusantara,
2.    Berdirinya Bandar Malaka yang letaknya lebih strategis,
3.    Setelah Sultan Malik at-Thahir meninggal, tidak ada yang menggantikan sehingga penyebaran agama Islam diambil kerajaan Aceh.

Kerajaan Aceh
a.   Letak Geografis
Letak geografis terletak di Pulau Sumatera bagian utara dekat jalur pelayaran dan perdagangan internasional saat itu.
b.   Kehidupan politik
Corak pemerintahan Aceh adalah pemerintahan sipil dan pemerintahan atas dasar agama. Pendiri kerajaan Aceh adalah Mudzaffar Syah. Raja yang pernah memerintah kerajaan Aceh adalah Sultan Ali Mughayat SyahSultan SalahudinSultan Alauddin RiayatSultan Iskandar MudaSultan Iskandar Thani.
c.   Kehidupan ekonomi
Dalam masa kejayaannya, perekonomian Aceh berkembang pesat. Daerahnya yang subur banyak menghasilkan lada. Kekuasaan Aceh atas daerah-daerah pantai Timur dan Barat Sumatera menambah jumlah ekspor ladanya. Penguasaan Aceh atas beberapa daerah di Semenanjung Malaka menyebabkan bertambahnya bahan ekspor penting seperti timah dan lada yang dihasilkan di daerah itu.
d.  Kehidupan sosial
Lapisan sosial masyarakat Aceh berbasis pada jabatan struktural, kualitas keagamaan dan kepemilikan harta benda. Mereka yang menduduki jabatan struktural di kerajaan menduduki lapisan sosial tersendiri, lapisan teratasnya adalah sultan, dibawahnya ada para penguasa daerah. Sedangkan lapisan berbasis keagamaan merupakan lapisan yang merujuk pada status dan peran yang dimainkan oleh seseorang dalam kehidupan keagamaan. Dalam lapisan ini, juga terdapat kelompok yang mengaku sebagai keturunan Nabi Muhammad. Mereka ini menempati posisi istimewa dalam kehidupan sehari-hari, yang laki-laki bergelar Sayyed, dan yang perempuan bergelar Syarifah. Lapisan sosial lainnya dan memegang peranan sangat penting adalah para orang kaya yang menguasai perdagangan, saat itu komoditasnya adalah rempah-rempah, dan yang terpenting adalah lada.
e.   Kehidupan budaya
Aceh sering disebut sebagai Negeri Serambi Mekah, karena Islam masuk pertama kali ke Indonesia melalui kawasan paling barat pulau Sumatera ini. Orang Aceh mayoritas beragama Islam dan kehidupan mereka sehari-hari sangat dipengaruhi oleh ajaran Islam ini. Oleh sebab itu, para ulama merupakan salah satu sendi kehidupan masyarakat Aceh. Pengaruh Islam yang sangat kuat juga tampak dalam aspek bahasa dan sastra Aceh. Peninggalan Islam di Nusantara banyak di antaranya yang berasal dari Aceh, seperti Bustanussalatin dan Tibyan fi Ma‘rifatil Adyan karangan Nuruddin ar-Raniri pada awal abad ke-17 ; Kitab Tarjuman al-Mustafid yang merupakan tafsir Al Quran Melayu pertama karya Shaikh Abdurrauf Singkel tahun 1670-an; dan Tajussalatin karya Hamzah Fansuri. Ini bukti bahwa Aceh sangat berperan dalam pembentukan tradisi intelektual Islam di Nusantara. Karya sastra lainnya, seperti Hikayat Prang SabiHikayat Malem DiwaSyair Hamzah FansuriHikayat Raja-Raja PasaiSejarah Melayu, merupakan bukti lain kuatnya pengaruh Islam dalam kehidupan masyarakat Aceh.
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Kerajaan Aceh didirikan oleh Sultan Ibrahim pada tahun 1514.
2.     Letaknya strategis di pintu gerbang pelayaran internasional.
3.     Pelabuhan Olele memiliki persyaratan sebagai pelabuhan dagang yang baik.
4.     Aceh kaya akan tanaman lada.
5.     Aceh bekembang pesat setelah Malaka dikuasai Portugis.
6.     Para pedagang Islam memindahkan kegiatan berdagang dari Malaka ke Aceh. Aceh mencapai kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1635). Karena menjadi pusat agama Islam, Aceh sering disebut Serambi Mekah.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Kekalahan perang antara Aceh melawan Portugis (1629).
2.    Pengganti Sultan Iskandar Muda kurang Cakap.
3.    Permushan antara kaum muda.
4.    Daerah yang jauh dari pemerintahan pusat, melepaskan diri dari Aceh.



Kerajaan Demak

a.   Letak Geografis
Letaknya di daerah Jawa Tengah dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa.
b.   Kehidupan politik
Raja pertama kerajaan Demak adalah Raden Patah, dimana selama pemerintahannya kerajaan Demak berkembang dengan pesat sebagai pusat perdagangan dan penyebaran agama Islam.
c.   Kehidupan ekonomi
Dilihat dari segi ekonomi, Demak sebagai kerajaan maritim, menjalankan fungsinya sebagai penghubung atau transit daerah penghasil rempah-rempah di bagian timur dengan Malaka sebagai pasaran di bagian barat. Perekonomian Demak dapat berkembang dengan pesat di dunia maritim karena didukung oleh penghasil dalam bidang agraris yang cukup besar.
d.  Kehidupan sosial
Kehidupan sosial Demak diatur oleh hukum-hukum Islam, namun juga masih menerima tradisi lama. Dengan demikian, muncul sistem kehidupan sosial yang telah mendapat pengaruh Islam.
e.   Kehidupan budaya
Di bidang budaya, terlihat jelas dengan adanya pembangunan Masjid Agung Demak yang terkenal dengan salah satu tiang utamanya terbuat dari kumpulan sisa-sisa kayu yang dipakai untuk membuat masjid itu sendiri yang disebut soko tatal. Di pendapa (serambi depan masjid) itulah Sunan Kalijaga (pemimpin pembangunan masjid) meletakkan dasar-dasar syahadatain (perayaan Sekaten). Tujuannya ialah untuk memperoleh banyak pengikut agama Islam. Tradisi Sekaten itu sampai sekarang masih berlangsung di Yogyakarta, Surakarta, dan Cirebon.
f.    Faktor Kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Mundur dan runtuhnya Majapahit,
2.    Raden Patah, seorang keturunan Raja Majapahit Brawijaya V mendapat dukungan dari parawali yang sangat dihormati,
3.    Banyak adipati pesisir yang tidak puas dengan majapahit dan mendukung Raden Patah,
4.    Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis
5.    Pusaka kerajaan Majapahti sebagai lambang pemegang kuasa diberikan kepada Raden Patah.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Terjadi pertikaian antarkeluarga sepeninggal Sultan Trenggana,
2.    Naiknya Arya Penangsang ke tahta kerajaan,
3.    Arya Penangsang dapat dikalahkan Jaka Tingkir.



Kerajaan Banten

a.   Letak geografis
Terletak di ujung barat Pulau Jawa, yaitu di daerah Banten, Jawa Barat.
b.   Kehidupan politik
Pendiri kerajaan ini adalah Hasanudin yang mencapai kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa. Raja – raja yang memerintah kerajaan ini adalah : Panembahan YusufMaulana MuhammadAbu Mufakir, dan Sultan Ageng Tirtayasa.
c.   Kehidupan Ekonomi
Kehidupan ekonomi kerajaan Banten bertumpu pada bidang perdagangan karena memiliki bahan ekspor penting, yaitu lada sebagai daya tarik yang kuat bagi pedagang asing.
d.  Kehidupan sosial
Kerajaan Banten menerapkan sistem timbal balik, Kerajaan akan membina hubungan baik terhadap Negara manapun yang ingin membina hubungan baik dengan Kerajaan, tapi sebaliknya Kerajaan Banten menerapkan sistem perlawanan terhadap bangsa manapun yang ingin menganggu kedaulatan Kerajaan. Sayangnya ini hanya berlangsung pada masa Sultan Ageng Tirtayasa saja, karena pada masa kepemimpinan Sultan Haji Kerajaan Banten justru mengalami keruntuhan karena pada masa itu Kerajaan Banten berada dibawah naungan Belanda yang ingin menguasai pemerintah dan perekonomian Banten sepeunuhnya. Sejak kematian Sultan Ageng Tirtayasa pemerintahan Kerajaan Banten mengalami banyak kemunduran karena terjadi perebutan tahta dan perang saudara hingga akhirnya Banten dikuasai oleh Belanda.
e.   Kehidupan budaya
Hasil peninggalan kebudayaan yang bersifat materi dari Kerajaan Banten berupa bangunan-bangunan yang bentuk dan ukirannya mendapatkan pengaruh dari kebudayaan Islam. Contoh dari peninggalan tersebut bisa kita lihat pada adanya pembangunan masjid yang pada masa Kesultanan Banten, masjid dijadikan sebagai tempat untuk melaksanakan ibadah. Contoh dari masjid tersebut antara lain Masjid KasunyataMasjid AgungMasjid BantenMasjid CaringinMasjid Palinan, serta Masjid-masjid lainnya. Selain masjid hasil peninggalan kebudayaan berupa materi berupa hasil karya sastra berupa nyanyian-nyanyian bernada islami, teknik membaca Al-quran, serta hikayat mengenai cerita-cerita bertema islam. Selain peninggalan satra juga terdapat bangunan peninggalan istana pada masa Kesultanan Banten, contoh dari bangunan tersebut adalah Gedung TimayahKeraton Kalibon, dan Keraton Surosowan. Bangunan-bangunan tersebut adalah peninggalan materi yang bercorak islam karena dibangun pada masa kekusaan Kerajaan Banten yang bercorak islam.
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Letaknya sangat strategis, yaitu di Selat Sunda,
2.    Pelabuhan kerajaan Banten memenuhi persyaratan yang baik,
3.    Jatuhnya Malaka ke tangan Portugis.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Mangkatnya Raja Besar Banten Maulana Yusuf dan tidak ada yang menggantikannya,
2.    Perang saudara antara saudara Maulana Yusuf dengan pembesar Kerajaan Banten.



Kerajaan Makassar/Gowa-Tallo

a.   Letak geografis
Terletak di Sulawesi Selatan yang memiliki posisi yang penting karena dekat dengan jalur pelayaran perdagangan Nusantara.
b.   Kehidupan politik
Raja pertama kerajaan Makassar adalah Sultan Alauddin. Ia raja pertama yang memeluk agama Islam. Dan selama pemerintahannya, ia membuat masyarakat Makassar menjadi sejahtera. Selain Sultan Alauddin, ada Sultan Mahmud SaidSultan Hasanuddin, dan Raja Mapasomba yang pernah memerintah kerajaan Makassar.
c.   Kehidupan ekonomi
Kehidupan ekonomi kerajaan ini bertumpu pada perdagangan dan pelayaran. Dengan berkembangnya Makassar sebagai pusat perdagangan wilayah timur, mengakibatkan warga asing berdagang di Makasar.
d.  Kehidupan sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Makassar adalah feudal. Masyarakat Makassar dibebankan atas tiga lapisan atau kelas. Kelas tertinggi bergelar karaeng yang terdiri dari kaum bangsawan, tumasaraq adalah gelar untuk rakyat biasa, dan ata untuk hamba sahaya.
e.   Kehidupan budaya
Hasil kebudayaan yang cukup menonjol dari Kerajaan Makassar adalah keahlian masyarakatnya membuat perahu layar yang disebut pinisi dan lambo.
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Kerajaan Makassar sebagai pusat persinggahan para pedagang internasional.
2.    Kerajaan Makassar sebagai pusat perdagangan wilayah timur
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Di kerajaan Makssar terjadi pertentangan keluarga bangsawan,
2.    Tidak ada regenerasi yang cakap.



Kerajaan Perlak

a.   Letak geografis
Terletak di pesisir timur daerah Aceh yang tepatnya berada di daerah Aceh Timur.
b.   Kehidupan politik
Sultan Perlak ke-17, Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Shah II Johan berdaulat, melakukan politik persahabatan dengan negeri-negeri tetangga. Ia menikahkan dua orang puterinya, yaitu: Putri Ratna Kamala dinikahkan dengan Raja Kerajaan Malaka, Sultan Muhammad Shah (Parameswara) dan Putri Ganggang dinikahkan dengan Raja Kerajaan Samudera Pasai, Malik al-Saleh.
c.   Kehidupan ekonomi
Kerajaan Perlak merupakan negeri yang terkenal sebagai penghasil kayu Perlak, yaitu kayu yang berkualitas bagus untuk kapal. Tak heran kalau para pedagang dari Gujarat, Arab dan India tertarik untuk datang ke sini. Pada awal abad ke-8, Kerajaan Perlak berkembang sebagai bandar niaga yang amat maju. Kondisi ini membuat maraknya perkawinan campuran antara para saudagar muslim dengan penduduk setempat. Efeknya adalah perkembangan Islam yang pesat dan pada akhirnya munculnya Kerajaan Islam Perlak sebagai kerajaan Islam pertama di Indonesia.
d.  Kehidupan sosial
e.   Kehidupan budaya
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah Kerajaan Perlak mengalami masa kejayaan dimana hal ini di sebabkan karena pusat pelayaran dan perdagangan strategis,karena terletak di tepi selat Malaka.
g.   Faktor kemunduran
Kerajaan perlak mengalami kemunduran karena adanyan perkembangan kerajaan Malaka sehingga pusat pelayaran perdagangan beralih ke Malaka.



Kerajaan Mataram Islam/Mataram Kuno

a.   Letak Geografis
Kerajaan Mataram terletak di Jawa Tengah dengan daerah intinya disebut Bhumi Mataram. Daerah tersebut dikelilingi oleh pegunungan dan gunung-gunung, seperti Pegunungan Serayu, Gunung Prau, Gunung Sindoro, Gunung Sumbing, Gunung Ungaran, Gunung Merbabu, Gunung Merapi, Pegunungan Kendang, Gunung Lawu, Gunung Sewu, Gunung Kidul. Daerah itu juga dialiri banyak sungai, diantaranya Sungai Bogowonto, Sungai Progo, Sungai Elo, dan yang terbesar dalah Sungai Bengawan Solo.
b.   Kehidupan politik
Raja pertama yang memerintah adalah Sutawijaya yang bergelar Panembahan Senopati Ing Alaga Sayidin Panatagama. Setelah Sutawijaya wafat, digantikan oleh putranya yaitu Mas Johang yang bergelar Sultan Anyakrawati.
c.   Kehidupan ekonomi
Kerajaan Mataram adalah kelanjutan dari Kerajaan Demak dan Pajang. Kerajaan ini menggantungkan kehidupan ekonominya dari sektor agraris. Hal ini karena letaknya yang berada di pedalaman. Akan tetapi, Mataram juga memiliki daerah kekuasan di daerah pesisir utara Jawa yang mayoritas sebagai pelaut. Daerah pesisir inilah yang berperan penting bagi arus perdagangan Kerajaan Mataram.
d.  Kehidupan sosial
Kehidupan sosial Kerajaan Syailendra, ditafsirkan sudah teratur. Hal ini dilihat melalui cara pembuatan candi yang menggunakan tenaga rakyat secara bergotong-royong. Di samping itu, pembuatan candi ini menunjukkan betapa rakyat taat dan mengkultuskan rajanya.
e.   Kehidupan budaya
Kerajaan Syailendra banyak meninggalkan bangunan-bangunan candi yang sangat megah dan besar nilainya, baik dari segi kebudayaan, kehidupan masyarakat dan perkembangan kerajaan. Candi-candi yang terkenal seperti telah disebutkan di atas adalah Candi Mendut, Pawon, Borobudur, Kalasan, Sari, dan Sewu.
f.    Faktor kemajuan
Kerajaan Mataram mencapai puncak kejayaan pada masa Sultan Agung. Beliau banyak berjasa dalam bidang kebudayaan dan agama. Beliau mengarang Serat Sastra Gending yang berisi filsafat Jawa, menciptakan penanggalan tahun Jawa, dan memadukan unsur Jawa dan Islam, seperti penggunaan gamelan dalam perayaan Sekaten untuk memperingati Maulud Nabi.
g.   Faktor kemunduran
Kemunduran Mataram Islam berawal saat kekalahan Sultan Agung merebut Batavia dan menguasai seluruh Jawa dari Belanda. Setelah kekalahan itu, kehidupan ekonomi rakyat tidak terurus karena sebagian rakyat dikerahkan untuk berperang.



Kerajaan Pajang

a.   Letak geografis
Terletak di daerah Kartasura, dekat Surakarta/Solo, Jawa Tengah.
b.   Kehidupan politik
Setelah Sultan Trenggono meninggal, Demak dilanda perang saudara antara Pangeran Prawoto (anak Trenggono) dengan Pangeran Sekar Sedo Lepen (adik Trenggono) dan dimenangkan Prawoto. Aryo Penangsang, anak Pangeran Sedo Lepen tidak dapat menerima kematian ayahnya. Kemudian Aryo Penangsang membunuh Pangeran Prawoto dan keluarganya. Pangeran Prawoto mempunyai putra benama Arya Pangiri. Dengan bantuan Joko Tingkir (adik ipar Trenggono), Arya Pangiri membalas kematian ayahnya. Kemudian Joko Tingkir naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Pajang pada 1552. Joko Tingkir menjadi raja pertama Kerajaan Pajang dan bergelar Sultan Adiwijaya. Pengangkatan Joko Tingkir sebagai raja Pajang disahkan oleh Sunan Giri dan mendapat pengakuan pea adipati di Jawa. Saat itu Demak hanya sebagai daerah kecil yang dipimpin Arya Pangiri. Di antara pengikut Adiwijaya yang dianggap berjasa adalah Kyai Gede Pemanahan. Kyai ini diberi hadiah tanah pemukiman di Mataram (Kota-Gede, Yogyakarta). Kyai Gede Pemanahan dianggap sebagai perintis berdirinya kerajaan Mataram Islam. Kyai Gede Pemanahan meninggal pada 1575 dan diganti putranya yang benama Sutawijaya. Joko Tingkir wafat pada 1582 dan digantikan putranya, yaitu Pangeran Benowo. Beberapa lama kemudian Pangeran Benowo disingkirkan Arya Pangiri (anak Prawoto dari Demak). Kerajaan Pajang kemudian diperintah Arya Pangiri, namun ia tidak disukai rakyat sehingga timbul perlawanan yang dipimpin Pangeran Benowo yang dibantu Sutawijaya. Perlawanan itu berhasil, kemudian Sutawijaya naik takhta dan memindahkan pusat pemerintahan ke Mataram. Sutawijaya menjadi raja pertama di Kerajaan Mataram.
c.   Kehidupan ekonomi
Pajang terletak di daerah pedalaman sehingga kerajaan ini menitikberatkan mata peneaharianya dari pertanian dengan hasil utamanya beras.
d.  Kehidupan sosial
e.   Kehidupan budaya
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Sultan Adiwijaya memperluas kekuasaannya di Jawa pedalaman,
2.    Ditundukkannya Kediri pada tahun 1577,
3.    Bidang kesusastraan dan kesenian yang sudah maju di Demak dan Jepara lambat lau dikenal di pedalaman Jawa.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Perluasan wilayah tidak dapat dijalankan secara maksimal,
2.    Kesultanan Pajang kalah pamor terhadap Mataram.



Kerajaan Ternate-Tidore

a.   Letak geografis
Secara geografis kerajaan ternate dan tidore terletak di Kepulauan Maluku, antara sulawesi dan irian jaya letak terletak tersebut sangat strategis dan penting dalam dunia perdagangan masa itu.
b.   Kehidupan politik
Di kepulauan Maluku terdapat kerajaan kecil, diantaranya Kerajaan Ternate sebagai pemimpin Uli Lima yaitu persekutuan lima bersaudara. Uli Siwa yang berarti persekutuan sembilan bersaudara. Ketika bangsa Portugis masuk, Portugis langsung memihak dan membantu Ternate, hal ini dikarenakan Portugis mengira ternate lebih kuat. Begitu pula bangsa Spanyol memihak Tidore akhirnya terjadilah peperangan antara dua bangsa kulit, untuk menyelesaikan, Paus turun tangan dan menciptakan Perjanjian Saragosa. Dalam perjanjian tersebut bangsa Spanyol harus meninggalkan maluku dan pindah ke Filipina, sedangkan Portugis tetap berada di maluku. Raja pertama kerajaan ini adalah Sultan Hairun. Setelah ia meninggal, ia digantikan oleh putranya yang bernama Sultan Baabullah.
c.   Kehidupan ekonomi
Tanah di Kepulauan Maluku itu subur dan diliputi hutan rimba yang banyak memberikan hasil diantaranya cengkeh dan di kepulauan Banda banyak menghasilkan pala. Pada abad ke 12 M permintaan rempah-rempah meningkat, sehingga cengkeh merupakan komoditi yang penting. Pesatnya perkembangan perdagangan keluar dari maluku mengakibatkan terbentuknya persekutuan. Selain itu mata pencaharian perikanan turut mendukung perekonomian masyarakat.
d.  Kehidupan sosial
Kedatangan bangsa portugis di kepulauan Maluku bertujuan untuk menjalin perdagangan dan mendapatkan rempah-rempah. Bangsa Portugis juga ingin mengembangkan agama katholik. Dalam 1534 M, agama Katholik telah mempunyai pijakan yang kuat di Halmahera, Ternate, dan Ambon, berkat kegiatan Fransiskus Xaverius. Sebagian dari daerah maluku terutama Ternate sebagai pusatnya, sudah masuk agama islam. Oleh karena itu, tidak jarang perbedaan agama ini dimanfaatkan oleh orang-orang Portugis untuk memancing pertentangan antara para pemeluk agama itu. Dan bila pertentangan sudah terjadi maka pertentangan akan diperuncing lagi dengan campur tangannya orang-orang Portugis dalam bidang pemerintahan, sehingga seakan-akan merekalah yang berkuasa. Setelah masuknya kompeni Belanda di Maluku, semua orang yang sudah memeluk agama Katholik harus berganti agama menjadi Protestan. Hal ini menimbulkan masalah-masalah sosial yang sangat besar dalam kehidupan rakyat dan semakin tertekannya kehidupan rakyat. Keadaan ini menimbulkan amarah yang luar biasa dari rakyat Maluku kepada kompeni Belanda. Di Bawah pimpinan Sultan Ternate, perang umum berkobar, namun perlawanan tersebut dapat dipadamkan oleh kompeni Belanda. Kehidupan rakyat Maluku pada zaman kompeni Belanda sangat memprihatinkan sehingga muncul gerakan menentang Kompeni Belanda.
e.   Kehidupan budaya
Rakyat Maluku, yang didominasi oleh aktivitas perekonomian tampaknya tidak begitu banyak mempunyai kesempatan untuk menghasilkan karya-karya dalam bentuk kebudayaan. Jenis-jenis kebudayaan rakyat Maluku tidak begitu banyak kita ketahui sejak dari zaman berkembangnya kerajaan-kerajaan Islam seperti Ternate dan Tidore.
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Raja Tidore mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Nuku,
2.    Wilayah kekuaaan Tidore cukup luas,
3.    Pengganti Sultan Nuku adalah adiknya.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Adu domba Kerajaan Tidore yang dilakukan bangsa asing,
2.    VOC berhasil menguasai perdagangan rempah – rempah di Maluku.



Kerajaan Cirebon

a.   Letak geografis
Terletak di Pantai Utara Jawa Barat dan menjadi kerajaan Islam pertama di Jawa Barat.
b.   Kehidupan politik
Sumber-sumber setempat menganggap pendiri Cirebon adalah Walangsungsang, namun orang yang berhasil meningkatkan statusnya menjadi sebuah kesultanan adalah Syarif Hidayatullah yang oleh Babad Cirebon dikatakan identik dengan Sunan Gunung Jati (Wali Songo). Sumber ini juga mengatakan bahwa Sunan Gunung Jati adalah keponakan dan pengganti Pangeran Cakrabuana. Dialah pendiri dinasti raja-raja Cirebon dan kemudian juga Banten. Setelah Cirebon resmi berdiri sebagai sebuah kerajaan Islam, Sunan Gunung Jati berusaha mempengaruhi kerajaan Pajajaran yang belum menganut agama Islam. Ia mengembangkan agama ke daerah-daerah lain di Jawa Barat. Setelah Sunan Gunung Jati wafat (menurut Negarakertabhumi dan Purwaka Caruban Nagari tahun 1568), dia digantikan oleh cucunya yang terkenal dengan gelar Pangeran Ratu atau Panembahan Ratu. Pada masa pemerintahannya, Cirebon berada di bawah pengaruh Mataram. Kendati demikian, hubungan kedua kesultanan itu selalu berada dalam suasana perdamaian. Kesultanan Cirebon tidak pernah mengadakan perlawanan terhadap Mataram. Pada tahun 1590, raja Mataram , Panembahan Senapati, membantu para pemimpin agama dan raja Cirebon untuk memperkuat tembok yang mengelilingi kota Cirebon. Mataram menganggap raja-raja Cirebon sebagai keturunan orang suci karena Cirebon lebih dahulu menerima Islam. Pada tahun 1636 Panembahan Ratu berkunjung ke Mataram sebagai penghormatan kepada Sultan Agung yang telah menguasai sebagian pulau Jawa. Panembahan Ratu wafat pada tahun 1650 dan digantikan oleh putranya yang bergelar Panembahan Girilaya. Keutuhan Cirebon sebagai satu kerajaan hanya sampai pada masa Panembahan Girilaya (1650-1662). Sepeninggalnya, sesuai dengan kehendaknya sendiri, Cirebon diperintah oleh dua putranya, Martawijaya (Panembahan Sepuh) dan Kartawijaya (Panembahan Anom). Panembahan Sepuh memimpin kesultanan Kasepuhan dengan gelar Syamsuddin, sementara Panembahan Anom memimpin Kesultanan Kanoman dengan gelar Badruddin. Saudara mereka, Wangsakerta, mendapat tanah seribu cacah (ukuran tanah sesuai dengan jumlah rumah tangga yang merupakan sumber tenaga). Perpecahan tersebut menyebabkan kedudukan Kesultanan Cirebon menjadi lemah sehingga pada tahun 1681 kedua kesultanan menjadi proteksi VOC. Bahkan pada waktu Panembahan Sepuh meninggal dunia (1697), terjadi perebutan kekuasaan di antara kedua putranya. Keadaan demikian mengakibatkan kedudukan VOC semakin kokoh.
c.   Kehidupan ekonomi
Setelah perjanjian 7 Januari 1681 antara kerajaan Cirebon dan VOC, keraton Cirebon semakin jauh dari kehidupan kelautan dan perdagangan, karena VOC memegang hak monopoli atas beberapa jenis komoditas perdagangan dan pelabuhan.
d.  Kehidupan sosial
Cirebon berasal dari kata “caruban” yang artinya campuran. Diperkirakan masyarakat Cirebon merupakn campuran dari kelompok pedagang pribumi dengan keluarga-keluarga Cina yang telah menganut Islam. Menurut Sumber berita tertua tentang Cirebon, satu rombongan keluarga Cina telah mendarat dan menetap di Gresik. Seorang yang paling terkemuka adalah Cu-cu, Keluarga Cu-cu yang sudah menganut agama Islam kemudian mendapat kepercayaan dari pemerintah Demak untuk mendirikan perkampungan di daerah Barat. Atas kesungguhan dan ketekunan mereka bekerja maka berdirilah sebuah perkampungan yang disebut Cirebon.
e.   Kehidupan budaya
Keraton para keturunan Sunan Gunung Jati tetap dipertahankan di bawah kekuasaan dan pengaruh pemerintah Hindia Belanda. Kesultanan itu bahkan masih dipertahankan sampai sekarang. Meskipun tidak memiliki pemerintahan administratif, mereka tetap meneruskan tradisi Kesultanan Cirebon. Misalnya, melaksanakan Panjang Jimat (peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw) dan memelihara makam leluhurnya Sunan Gunung Jati.
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Pendidikan keagamaan di Cirebon terus berkembang.
2.    Pada abad ke-17 dan ke-18 di keraton-keraton Cirebon berkembang kegiatan-kegiatan sastra yang sangat memikat perhatian.
g.   Faktor kemunduran
Beberapa faktor penyebab kemunduran kerajaan ini adalah :
1.     Perpecahan antara saudara menyebabkan kedudukan Kesultanan Cirebon menjadi lemah sehingga pada tahun 1681 kedua kesultanan menjadi proteksi VOC.
2.    Pada waktu Panembahan Sepuh meninggal dunia (1697), terjadi perebutan kekuasaan di antara kedua putranya. Keadaan demikian mengakibatkan kedudukan VOC semakin kokoh.
3.    Dalam Perjanjian Kertasura 1705 antara Mataram dan VOC disebutkan bahwa Cirebon berada di bawah pengawasan langsung VOC.

Kerajaan Malaka
a.   Letak Geografis
Letak kerajaan ini adalah di Selat Malaka / Semenanjung Malaka.
b.   Kehidupan Politik
Berawal dari Paramisora (dari Majapahit) melarikan diri ke Tumasik dan mendirikan Kesultanan Malaka dengan gelar Sultan Iskandar Syah pada abad ke-15. Raja – raja yang pernah memerintah kerajaan ini adalah Sri MaharajaSri Prameswara Dewa SyahSultan Muzzafar SyahSultan Mansyur SyahSultan Alauddin Riayat Syah, dan Sultan Mahmud Syah. Kerajaan ini sempat mengalami masa keemasan, yaitu pada zaman pemerintahan Sultan Mansyur Syah.
c.   Kehidupan Ekonomi
Selain menjadikan kota tersebut sebagai pusat perdagangan, rombongan pendatang juga mengajak penduduk asli menanam tanaman yang belum pernah mereka kenal sebelumnya, seperti tebu, pisang, dan rempah-rempah. Rombongan pendatang juga telah menemukan biji-biji timah di daratan. Dalam perkembangannya, kemudian terjalin hubungan perdagangan yang ramai dengan daratan Sumatera. Salah satu komoditas penting yang diimpor Malaka dari Sumatera saat itu adalah beras. Malaka amat bergantung pada Sumatera dalam memenuhi kebutuhan beras ini, karena persawahan dan perladangan tidak dapat dikembangkan di Malaka. Hal ini kemungkinan disebabkan teknik bersawah yang belum mereka pahami, atau mungkin karena perhatian mereka lebih tercurah pada sektor perdagangan, dengan posisi geografis strategis yang mereka miliki.
d.  Kehidupan sosial
e.   Kehidupan budaya
f.    Faktor kemajuan
Beberapa faktor penyebab kemajuaan kerajaan ini adalah :
1.     Malaka berkembang menjadi pusat perkembangan agama Islam di Asia Tenggara, hingga mencapai puncak kejayaan di masa pemeritahan Sultan Mansyur Syah.
2.    Salah satu komoditas penting yang diimpor Malaka dari Sumatera saat itu adalah beras.
3.    Banyak ditemukan biji-biji timah di daratan Malaka.
g.   Faktor kemunduran
Yang menyebabkan Kerajaan Malaka runtuh adalah akibat serangan Portugis pada 24 Agustus 1511, yang dipimpin oleh Alfonso de Albuquerque. Sejak saat itu, para keluarga kerajaan menyingkir ke negeri lain.
Read More